DESA BANYUURIP
Sebuah desa yang terletak di salah satu tempat yang letaknya bisa dibilang strategis karena berada di tepi jalan raya Kopeng-Magelang. Desa ini memiliki banyak cerita yang belum tentu semua masyarakat yang menghuni desa itu tau asal mula dari DESA BANYUURIP tersebut.
Menurut ceritanya desa ini merupakan pemberian nama yang diberikan oleh sesorang karena berhasil menyembuhkan penyakit yang telah lama tak dapat disembuhkan.
Cerita dahulu kala pada zaman penjajahan Belanda ada 2 orang kyai bernama Kyai Sutareka dan Kyai Sutabangsa. Kedua Kyai tersebut adalah kakak-beradik. Suatu hari Kyai Sutabangsa menderita penyakit yang sangat serius, sebagai seorang kakak Kyai Sutareka merasa kasian dengan keadaan adiknya saat ini maka beliau memutuskan untuk mencari obat. Ketika dalam perjalanan mencari obat Kyai Sutareka melewati sebuah tempat yang bernama Kali Kemukus. Kali Kemukus tersebut memiliki air yang bening, jernih, juga segar. Maka dengan selembar daun talas beliau memutuskan untuk membawa air tersebut untuk adiknya yang sedang sakit. Dan ajaibnya air tersebut menyembuhkan seketika penyakit yang diderita Kyai Sutabangsa. Oleh sebab itu tempat yang diambil airnya oleh Kyai Sutareka diberi nama DESA BANYUURIP dan tempat untuk membuang daun talas tersebut diberi nama PLUMBON.
ini merupakan gerbang selamat datang DESA BANYUURIP. Apabila telah memasuki gerbang itu, tidak hanya Desa Banyuurip saja yang telah tersaji namun ada juga sebuah tempat Agrowisata yakni TPSA KOTA MAGELANG. Walaupun tempat ini merupakan tempat pembuangan sampah tapi jangan salah terlebih dahulu. Pemerintah dan seluruh staff yang dikerahkan disini memiliki kemampuan untuk mngubah tempat yang telah tertanam dibenak masyarakat tentang tempat kumuh, dan telah menjadi tempat multifungsi.
Taman, lapangan volly, gudang, dan berbagai macam tempat banyak tersedia disini. Agrowisata ini saat ini sudah menjadi lebih baik daripada saat dahulu.
Beberapa waktu lalu Bapak Sigit selaku Walikota Kota Magelang langsung datang ke TPSA Kota Magelang untuk meninjau ulang bagaimana keadaan disana. Tempat yang telah mendapat anugrah piala Adiwiyata ini saat ini sudah tidak muat lagi untuk digunakan. Dan rencana pemerintah kedepan TPSA KOTA MAGELANG yang mulanya terletak di DESA BANYUURIP akan direlokasi ke tempat yang lebih luas lagi.